Menciptakan Generasi Muda Berkarakter Tanpa HIV/AIDS

•  Pengenalan HIV/AIDS

Banyak kita temui berita-berita tentang HIV/AIDS  dari mulai pencegahan, slogan, bahkan sampai ke pengidap HIV/AIDS tersebut.  Namun sedikit orang belum paham betul apa sebenarnya HIV/AIDS ini?, dan dari mana asalnya?.

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh virus HIV dan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini bukan hanya sekedar HIV tapi adapula spesies virus yang sama antara lain SIV & FIV.

HIV/AIDS merupakan masalah yang harus diperhatikan serius oleh semua pihak, karena dengan menyebarnya virus ini semakin mudahlah setiap individu untuk menjadi pribadi yang buruk di hadapan umum karena tidak adanya asupan yang sehat dalam dirinya. Virus ini umumnya rentan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga menyebabkan kemampuan dalam melawan infeksi dalam tubuh menjadi rendah.

• Faktor Penyebab HIV/AIDS 

1. Faktor Internal:
1. Pemakaian jarum suntik yang bergantian dengan pengidap seks bebas.
2. Mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol.
3. Terinfeksi oleh bakteri yang biasanya dikendalikan oleh virus HIV
2. Faktor Eksternal:
1. Pergaulan Bebas.
2. Penggunaan jarum suntik bekas pakai.

• Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia 

HIV/AIDS ditemukan pertama kali di Indonesia pada tahun 1987. Dalam kurun waktu 10 tahun setelah HIV/AIDS ditemukan (1996) jumlah kasus HIV positif mencapai 381 dan 154 kasus AIDS. Di era globalisasi inipun sudah sangat jelas penyebaran virus HIV/AIDS sangat mudah diterima sebagian orang dan bahkan sebagian orang (pengidap) tidak tahu darimana ia bisa mengidap dan terinfeksi oleh virus HIV/AIDS ini.

Karena zaman yang sudah sangat canggih terkadang sesuatu sangat mudah di terima, termasuk virus HIV ini. Penyebaran virus HIV sudah sangat bervariasi. Ada yang disebabkan dari makanan, jarum bekas pakai, obat-obatan, dan pergaulan bebas. Pada perkembangan selanjutnya, pengidap virus ini rata-rata memiliki latar belakang sebagai PSK serta pelangganya.

Penyebaran HIV di Indonesia memiliki dua pola setelah masuk pada tahun 1987 sampai dengan 1996. Pada awalnya hanya muncul pada kelompok homoseksual. Pada tahun 1990, model penyebarannya melalui hubungan seks heteroseksual. (sumber: aidsindonesia.or.id/)

Bahkan di Indonesia, pengidap HIV/AIDS bukan lagi orang dewasa. Banyak remaja yang sudah terinfeksi oleh virus ini. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai PSK. Minimnya pengetahuan tentang seks dan pemahaman setiap pelajar tentang bahayanya pergaulan bebas menyebabkan semakin mudahnya virus ini menyebar di kalangan remaja. Calon penerus bangsa haruskah seperti ini? Bagaimana nasib Negara ini kedepanya jika generasi muda tidak memiliki karakter yang kuat dalam dirinya. Kalau bukan generasi muda saat ini, maka siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan Negeri ini kedepanya?.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai upaya pencegahan terhadap HIV/AIDS:

• Tidak menggunakan jarum suntik bekas-pakai.
• Hindari pergaulan bebas.
• Menjauhi narkoba dan obat-obatan lainya.
• Hindari pergaulan bebas.
• Mengisi waktu luang dengan pelajaran keagamaan.
• Pintar memilih teman, ini hal yang sangat penting. Karena temanlah yang mudah mempengaruhi kita dalam melakukan sesuatu.

Jika kita sudah benar-benar menerapkan perilaku-perilaku di atas, maka kita sebagai generasi muda sudah sangat siap untuk menicptakan generasi berkarakter tanpa HIV/AIDS.

Dan sebagai pengetahuan lebih, penyebaran virus ini dan bahaya virus ini tentu akan menyebabkan beberapa masalah, dan dampak yang di timbulkan pun sangat banyak.